tugas agama oleh pak gunawan
Secara bahasa à tawakal / tawakul berasal dari kata kerja توكل (tawakala) = bersandar / berserah diri / mewakilkan. Sedangkan menurut Imam Al Ghazali, tawakal adalah ”menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan, bersandar kepada Nya dalam waktu kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa yang tenang dan hati yang tentram.” Firman Allah dalam QS Ibrahim : 11
Rasul-rasul mereka Berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan Hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.
Bentuk-bentuk tawakal
Seseorang meninggalkan unta tanpa mengikatnya terlebih dahulu. Kemudian ia berkata ”Aku telah bertawakal kepada Allah.” Lalu Rosululloh SAW bersabda: ”Ikatlah terlebih dahulu (untamu), setelah itu maka bertawakallah”. Sebagaimana hadits: ”Tidaklah termasuk perbuatan tawakal orang yang sengaja menghanguskan dirinya dengan besi panas atau menjatuhkan dirinya dari tempat tinggi.” (HR: Ahmad)
2. Menyerahkan sepenuhnya kepada Allah dengan usaha semaksimal mungkin.
Dampak positif tawakal
1. Perwujudan dari keimanan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
2. Mendukung usaha perdamaian antar sesama manusia.
3. Menguatkan jiwa dalam menghadapi permasalahan hidup.
4. Mendatangkan ketenangan jiwa.
5. Menumbuhkan kesadaran bahwa sesuatu kembali kepada Allah.
6. Mendatangkan kepuasan batin.
Membiasakan diri berlaku tawakal
Berusaha sabar ketika sudah berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi masih juga mengalami kegagalan.
from:aridlowi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar